Minggu, 11 November 2012

Metode Penelitian, Hasil dan Pembahasan



METODE PENELITIAN

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan analisis melalui penelitian kepustakaan ( Library Research ), yang mana sasaran objek kajian penelitian ini menitikberatkan pada konsep penyimpangan pengertian terhadap para pelaku kejahatan yang beraksi di dunia internet. Tekniknya melakukan analisis data yang menggunakan perangkat tata bahasa sintaksis yang akan melakukan koherensi dan relevansi sehingga akan menghasilkan suatu tinjauan pengertian yang sebenarnya.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Ada beberapa faktor yang menyebabkan mengapa kejahatan komputer semakin menjamur dan sulit diberantas. Faktor-faktor itu antara lain adalah sebagai berikut:

1. Masih sedikitnya pegawai-pegawai komputer yang mengetahui cara kerja komputer secara rinci.

2. Para pelaku kejahatan komputer adalah orang-orang yang pada umumnya cerdas, mempunyai perasaan keingintahuan yang besar, “fanatik” akan teknologi komputer.

3. Buku-buku tentang kejahatan komputer tidaklah banyak

4. Kejahatan komputer itu terselubung dan terorganisasi rapi.

5. Mudah dilakukan, resiko untuk ketahuan kecil dan tidak diperlukan peralatan yang super modern.

6. Terlalu percaya kepada komputer.

7. Kurangnya perhatian dari masyarakat.


Tipe – tipe dari para pelaku kejahatan di dunia maya umumnya tipe mereka diambil dari cara kerja dan tujuan mereka dalam melakukan tindakan perilaku yang menyimpang. Namun dalam perkembangannya, pengertian hacker ini menjurus ke arah yang lebih negatif.
Karenanya , istilah pun bertambah untuk membedakan yang satu dengan yang lain yakni ada cracke , phreaker , dan carder.

A. Cracker
Merupakan seseorang yang masuk secara illegal ke dalam sistem komputer. Istilahnya cracker ini merupakan para hacker yang menggambarkan kegiatan yang merusak dan bukan hacker pada pengertian sesungguhnya. Hacker dan Cracker mempunyai proses yang sama tapi motivasi dan tujuan yang berbeda. Cracker adalah hacker yang merusak , oleh sebab itu istilah hacker menjadi buruk di masyarakat bahkan sekarang ada dinamakan white hacker dan black hacker.

B. Phreaker
Ditinjau dari tujuannya, phreaker merupakan seseorang yang melakukan tindakan kejahatan terhadap jaringan telepon misalnya menyadap jaringan telepon seseorang atau badan pemerintahan dan menelpon interlokal gratis. Pada tahun 1971, seorang veteran perang Vietnam bernama John Draper menemukan cara menelpon jarak jauh , tanpa mengeluarkan biaya. Triknya adalah dengan menggunakan sebuah peluit, yang menghasilkan suara kurang lebih 2600 mhz saat menelpon. Dari sinilah istilah phreaker mulai dikenal. Ada satu hal yang menarik dari phreaker, yang mana pada kenyataannya phreaker tidak hanya beredar di luar saja, akan tetapi di dalam lingkup kota Bau – Bau, banyak phreaker yang sangat meresahkan pihak jasa telekomunikasi. Faktanya, sekitar tahun 1997, mahasiswa – mahasiswa kota Bau – Bau yang melanjutkan pendidikan di kota – kota besar seperti Jakarta , Bogor, Bandung, Jogja, Surabaya dan Malang berhasil melakukan tindakan kejahatan layaknya seorang phreaker yakni dengan melakukan penggandaan dari kartu telepon yang sering digunakan untuk menelpon interlokal. Sebagai contoh, kartu telepon yang memiliki kapasitas 100 pulsa digandakan 2 kali lipat menjadi 200 pulsa, dan seterusnya. Hal inilah yang menurut peneliti juga termasuk dalam kriteria phreaker.

C. Carder
Merupakan kelompok orang yang melakukan tindakan kejahatan dengan melakukan manipulasi nomor kartu kredit orang lain dan menggunakannya untuk kepentingan pribadi. Sejarah yang paling fenomenal adalah seorang carder yang bernama Kevin Mitnick melakukan manipulasi kartu kredit sebanyak 2000 nomor kartu kredit. Pada awal tahun 2000 , ketakutan akan kelemahan program yang disebut dengan Y2K membuat tindakan para black hacker semakin menjadi. Y2K itu merupakan program digit komputer yang mana sampai tahun 1999, seluruh program komputer diaktifasi dari tahun 1901 – 1999 sehingga memasuki tahun 2000 semua sistem komputer harus merubah format digitnya. Berbagai virus dan tindakan para hacker untuk menyerang semakin ganas. Tidak kurang situs – situs keren yang mempunyai tingkat keamanan yang tinggi berhasil dijebol seperti situs berita internasional CNN.com, Yahoo.com, Astaga.com, bahkan situs pemerintahan Amerika seperti situs gedung putih , FBI, dan Microsoft pun terkena serangan pula. Perkembangan para hacker di tanah
air memang tidak dapat diketahui secara pasti. Hacker dari dalam negeri ini mulai mencuat namanya sewaktu ada seorang hacker remaja asal Indonesia yang ditangkap di Singapura, dimana dia membobol dan menghancurkan server pemerintahan Singapura. Komunitas lainnya seperti Indo-Hack juga sempat menyatakan perang terhadap hacker Portugal yang saat itu sedang terjadi tuntutan pembebasan Timor-Timor. Kabar terbarunya dari kalangan hacker Indonesia menyebutkan, hacker bernama tarjo melakukan serangan terhadap 21 situs pemerintahan Australia menyusul tidak simpatiknya perlakuan pemerintah Australia kepada warga Indonesia khususnya warga muslim yang tinggal di Australia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar