METODE PENELITIAN
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
dengan menggunakan analisis melalui penelitian kepustakaan ( Library Research ), yang mana sasaran objek kajian penelitian ini menitikberatkan
pada konsep penyimpangan pengertian terhadap para pelaku kejahatan yang beraksi
di dunia internet. Tekniknya melakukan analisis data yang menggunakan perangkat
tata bahasa sintaksis yang akan melakukan koherensi dan relevansi sehingga akan
menghasilkan suatu tinjauan pengertian yang sebenarnya.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Ada beberapa faktor yang menyebabkan mengapa kejahatan komputer semakin menjamur dan sulit diberantas. Faktor-faktor itu antara lain adalah sebagai berikut:
1. Masih sedikitnya pegawai-pegawai komputer yang mengetahui cara kerja komputer secara rinci.
2. Para pelaku kejahatan komputer adalah orang-orang yang pada umumnya cerdas, mempunyai perasaan keingintahuan yang besar, “fanatik” akan teknologi komputer.
3. Buku-buku tentang kejahatan komputer tidaklah banyak
4. Kejahatan komputer itu terselubung dan terorganisasi rapi.
5. Mudah dilakukan, resiko untuk ketahuan kecil dan tidak diperlukan peralatan yang super modern.
6. Terlalu percaya kepada komputer.
7. Kurangnya perhatian dari masyarakat.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan mengapa kejahatan komputer semakin menjamur dan sulit diberantas. Faktor-faktor itu antara lain adalah sebagai berikut:
1. Masih sedikitnya pegawai-pegawai komputer yang mengetahui cara kerja komputer secara rinci.
2. Para pelaku kejahatan komputer adalah orang-orang yang pada umumnya cerdas, mempunyai perasaan keingintahuan yang besar, “fanatik” akan teknologi komputer.
3. Buku-buku tentang kejahatan komputer tidaklah banyak
4. Kejahatan komputer itu terselubung dan terorganisasi rapi.
5. Mudah dilakukan, resiko untuk ketahuan kecil dan tidak diperlukan peralatan yang super modern.
6. Terlalu percaya kepada komputer.
7. Kurangnya perhatian dari masyarakat.
Tipe – tipe dari para pelaku kejahatan di dunia maya umumnya
tipe mereka diambil dari cara kerja dan tujuan mereka dalam melakukan tindakan
perilaku yang menyimpang. Namun dalam perkembangannya, pengertian hacker ini menjurus
ke arah yang lebih negatif.
Karenanya , istilah pun bertambah untuk membedakan yang satu
dengan yang lain yakni ada cracke
, phreaker , dan carder.
A. Cracker
Merupakan seseorang yang masuk secara illegal ke dalam sistem komputer.
Istilahnya cracker ini merupakan para hacker
yang menggambarkan kegiatan yang merusak
dan bukan hacker pada pengertian sesungguhnya. Hacker dan Cracker mempunyai proses yang sama tapi motivasi dan tujuan yang
berbeda. Cracker adalah hacker yang merusak , oleh sebab itu istilah hacker menjadi buruk di masyarakat bahkan sekarang ada dinamakan white hacker dan black hacker.
B. Phreaker
Ditinjau dari tujuannya, phreaker merupakan
seseorang yang melakukan
tindakan kejahatan terhadap jaringan telepon misalnya menyadap jaringan telepon
seseorang atau badan pemerintahan dan menelpon interlokal gratis.
Pada tahun 1971, seorang
veteran perang Vietnam bernama John Draper menemukan cara menelpon
jarak jauh , tanpa mengeluarkan biaya. Triknya adalah dengan menggunakan sebuah
peluit, yang menghasilkan suara
kurang lebih 2600 mhz saat menelpon. Dari sinilah istilah phreaker mulai dikenal.
Ada satu hal yang menarik
dari phreaker,
yang mana pada kenyataannya phreaker tidak hanya beredar
di luar saja, akan tetapi di dalam
lingkup kota Bau – Bau, banyak phreaker yang sangat meresahkan pihak jasa
telekomunikasi. Faktanya, sekitar
tahun 1997, mahasiswa – mahasiswa kota Bau – Bau yang melanjutkan pendidikan
di kota – kota besar seperti
Jakarta , Bogor, Bandung, Jogja, Surabaya dan Malang berhasil melakukan tindakan
kejahatan layaknya seorang
phreaker yakni dengan melakukan penggandaan dari kartu telepon yang sering
digunakan untuk menelpon
interlokal. Sebagai contoh, kartu telepon yang memiliki kapasitas 100 pulsa digandakan
2 kali lipat menjadi 200
pulsa, dan seterusnya. Hal inilah yang menurut peneliti juga termasuk dalam kriteria
phreaker.
C. Carder
Merupakan kelompok orang yang melakukan tindakan kejahatan
dengan melakukan manipulasi nomor kartu kredit orang lain dan menggunakannya untuk
kepentingan pribadi. Sejarah yang paling fenomenal adalah seorang carder yang bernama Kevin
Mitnick melakukan manipulasi kartu kredit sebanyak
2000 nomor kartu kredit. Pada awal tahun 2000 , ketakutan akan kelemahan
program yang disebut dengan Y2K membuat tindakan para black hacker semakin menjadi. Y2K itu merupakan program digit komputer yang mana
sampai tahun 1999, seluruh program komputer diaktifasi dari tahun 1901 – 1999 sehingga
memasuki tahun 2000 semua sistem komputer harus merubah format digitnya.
Berbagai virus dan tindakan para hacker untuk menyerang semakin ganas. Tidak
kurang situs – situs keren yang mempunyai tingkat keamanan yang tinggi berhasil
dijebol seperti situs berita internasional CNN.com, Yahoo.com, Astaga.com,
bahkan situs pemerintahan Amerika seperti situs gedung putih , FBI, dan
Microsoft pun terkena serangan pula. Perkembangan para hacker di
tanah
air memang tidak dapat diketahui secara pasti. Hacker dari dalam negeri ini mulai mencuat namanya sewaktu ada seorang hacker
remaja asal Indonesia yang ditangkap di Singapura, dimana dia membobol dan
menghancurkan server pemerintahan Singapura. Komunitas lainnya seperti Indo-Hack
juga sempat menyatakan perang terhadap hacker Portugal
yang saat itu sedang terjadi tuntutan pembebasan Timor-Timor. Kabar terbarunya
dari kalangan hacker Indonesia menyebutkan, hacker bernama tarjo melakukan serangan terhadap 21 situs pemerintahan
Australia menyusul tidak simpatiknya perlakuan pemerintah Australia kepada
warga Indonesia khususnya warga muslim yang tinggal di Australia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar